Jambi (ANTARA) - Wali Kota Jambi Syarif Fasha menyaksikan langsung vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun, khususnya di daerah itu yang secara simbolis dilakukan kepada para murid SDN 47 Kota Jambi.
"Hari ini kita mulai melakukan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun dan catatan dari Dinas Kesehatan Kota Jambi, ada 60.039 sasaran vaksin usia 6-11 tahun di Kota Jambi," kata dia di Jambi Senin.
Mereka yang para anak murid Sekolah Dasar itu akan diberikan dua dosis vaksin Sinovac dengan interval vaksinasi selama 28 hari, sedangkan secara bertahap atau bergiliran anak usia tersebut akan divaksin petugas medis dari puskesmas setempat.
Pelaksanaan vaksinasi ini berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) melalui surat Nomor 166/ITAGI/Adm/XII/2021 tertanggal 9 Desember 2021 perihal kajian vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 tahun.
Vaksinasi COVID-19 dapat diberikan kepada anak usia 6-11 tahun dan bersamaan dengan ini Menteri Kesehatan telah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KMK) Nomor HK.01.07./MENKES/6688/2021 tentang pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun, yang ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 13 Desember 2021.
"Sasaran vaksin harus didahului dengan proses 'screening' (penapisan) kesehatan sesuai dengan format standar yang telah berlaku,” katanya usai melihat langsung vaksinasi untuk anak di SDN 47 Kota Jambi yang diikuti 14 SD lainnya secara serentak.
Ia menjelaskan setidaknya setiap sekolah sekitar 200 anak divaksin. Mereka menyatakan ingin divaksin dan bersemangat menjalani program itu karena cenderung lebih paham mengenai vaksin ketimbang lansia.
Namun demikian, tidak semua anak usia 6-11 bisa divaksin, Mereka harus melalui tahapan penapisan kesehatan terlebih dahulu, sedangkan syarat pemerintah melakukan vaksin terhadap anak apabila vaksinasi secara umum untuk dosis pertama di atas 70 persen dan kedua di atas 40 persen.
Vaksinasi di Kota Jambi dosis pertama sudah 100 persen dan kedua hampir 80 persen.
"Sehingga kita dinyatakan bisa melaksanakan vaksin untuk anak sesuai aturan yang ada," katanya.
Salah satu siswi SDN 47, Quenzy (10), mengaku tidak takut divaksin.
"Tidak sakit, biar sehat aja, insyaallah teman-teman ini tidak sakit kok,” katanya kepada ke teman-temannya yang lain di SDN 47 itu.
Wali Kota Jambi pantau vaksinasi siswa SDN 47
Senin, 20 Desember 2021 20:48 WIB