Jambi (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional melakukan kunjungan kerja ke Universitas Jambi dalam rangka melakukan monitoring pembangunan gedung belajar di Universitas Jambi.
Informasi diterima Jumat, Universitas Jambi mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk membangun sejumlah gedung untuk membangun kegiatan perkuliahan di Unja dengan skema Pinjaman dan/atau Hibah Luar Negeri (PHLN) Asian Development Bank (ADB).
"Alokasi anggaran sudah disetujui, selanjutnya tinggal mempercepat pelaksanaan pembangunan, harapannya tidak ada kendala dalam proses pembangunan," kata Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan BAPPENAS, Dr Subandi di Jambi.
Subandi menjelaskan Kementerian memperbanyak pinjaman luar negeri untuk membangun kampus-kampus yang ada di Indonesia dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga peningkatan kapasitas SDM di seluruh wilayah Indonesia dapat dilakukan secara merata.
Sejumlah gedung yang akan di bangun di Universitas Jambi diantaranya Gedung Hexagonal akan dibangun di kampus UNJA Mendalo dengan luas 100 hektar. Kemudian Gedung Pascasarjana di kampus UNJA Telanaipura dan Pembangunan Gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Keperawatan (FKIK) Kampus Buluran.
Bidang Umum dan Keuangan Universitas Jambi Ir. Yusrizal berharap pembangunan gedung-gedung penunjang perkuliahan tersebut dapat dibangun dengan lancar. Sehingga aktivitas perkuliahan dapat berjalan dengan lancar dan lebih efektif.
"Targetnya tahun 2023 seluruh gedung tersebut selesai dibangun, dan dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan perkuliahan," kata Yusrizal.
Bapennas monitoring pembangunan infrastruktur Unja dengan skema PHLN Aksi-ADB
Jumat, 8 April 2022 15:02 WIB