Jakarta (ANTARA) - CEO XBC Sportech, Urgyen Rinchen Sim, telah merancang peta jalan untuk Hebi Marapu dalam mengejar gelar internasional usai kemenangan atas wakil Italia Nicola Cipolletta di Boxen Statt Theater, Bern, Swiss, Sabtu dini hari WIB.
Simon, sapaan akrab Urgyen Rinchen Sim mengatakan petinju asal Indonesia itu telah membuktikan kemampuan dan mental juara.
"Tentunya kami gembira dengan hasil pertarungan ini karena Yansen (sapaan Hebi Marapu) menunjukkan bahwa dia seorang petinju yang memiliki skill dan mental juara. Kami telah merancang roadmap untuk karier Yansen agar tahun ini bisa kembali menjadi juara di badan tinju internasional," ujar Simon dalam keterangan tertulis, Sabtu.
Dalam duel kelas ringan (61kg) Hebi Marapu tampil meyakinkan dan hanya butuh dua ronde dari delapan yang dijadwalkan untuk meraih kemenangan technical knockout (TKO). Pukulan kombinasi hook kiri dan kanan yang diakhiri dengan uppercut membuat lawan tak berdaya, hingga wasit akhirnya menghentikan laga.
"Pertama, saya bersyukur kepada Tuhan atas kemenangan ini. Saya juga berterima kasih kepada XBC Sportech sebagai manajemen saya yang telah memberikan kesempatan bertarung di Eropa. Puji syukur saya dapat membalas kepercayaan dengan kemenangan ini," kata Hebi Marapu.
Dia juga mengaku kemenangan ini tak lepas dari kerja keras dan strategi yang disiapkan bersama tim sebelum pertandingan.
"Sebelum laga, kami sudah mengatur strategi untuk menjajaki lawan pada ronde pertama. Sejak awal saya merasa bisa unggul. Makanya, saya mengambil kesempatan pada ronde kedua dan berhasil,” ujar petinju asal Sumba, Nusa Tenggara Timur tersebut.
Bagi Hebi Marapu, ini menjadi laga pertama di Eropa sekaligus menjadi comeback setelah pada laga sebelumnya kalah dari mendiang Hero Tito di Balai Sarbini Convention Hall, Jakarta pada 14 April 2021.
Secara keseluruhan, Hebi Marapu mengantongi rekor 16 kemenangan dengan 12 di antaranya diraih dengan hasil KO serta satu kali kalah.
Sepanjang karier profesional, Hebi juga tercatat pernah menyandang gelar juara WBC Asian Boxing Council Silver kelas ringan. Tepatnya pada 10 Maret 2018 setelah meraih kemenangan KO ronde sembilan atas petinju Thailand Phutthiphong Rakoon di ilandak Town Square, Cilandak, Jakarta.
Sementara pada sisi lain, Simon mengatakan XBC Sportech terus membuka jejaring dengan promotor internasional untuk membawa lebih banyak petinju Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Swiss Pro Boxing adalah salah satu mitra strategis dalam mencapai tujuan tersebut.
Usai sukses di Swiss, petinju Hebi Marapu kejar gelar internasional
Sabtu, 16 April 2022 22:06 WIB