Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko berharap komoditas cabai tidak sampai menyebabkan inflasi naik, karena cabai bisa dipenuhi secara mandiri dengan gerakan menanam di pekarangan rumah.
Moeldoko berharap gerakan tanam cabai di pekarangan rumah tidak berhenti pada warga sekitar bantaran Sungai Ciliwung, Depok, Jawa Barat, namun bisa terus melebar hingga ke Jakarta, agar masyarakat tidak hanya bisa mencukupi kebutuhan cabai sehari-hari, melainkan juga bisa menjadikannya sumber pendapatan.
"Kalau benar-benar ditanam dan dirawat dengan baik, saya yakin bisa untuk menambah pendapatan keluarga," ujarnya.
Moeldoko menyebut ada 1 juta bibit cabai jenis rawit merah yang sudah disiapkan untuk dibagikan kepada masyarakat di bantaran Sungai Ciliwung, yang saat ini sedang dalam proses persemaian di Kwarnas Gerakan Pramuka.
"Ini buka seremonial saja. Tapi gerakan yang riil. Saya akan mengecek langsung untuk memastikan bibit cabai ini ditanam dan dirawat dengan baik," ujarnya pula.
Penyerahan bibit cabai digelar di bantaran Sungai Ciliwung, di Kampung Parung Serab, Tirtajaya, Depok. Secara simbolis, bibit cabai diterima oleh Komunitas Mata Air Cipupuk Ampel dan sejumlah kelompok wanita tani di Depok.
Bantuan bibit cabai merupakan kerja kolaborasi antara Kementerian Pertanian, Kwarnas Gerakan Pramuka, dan Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).