Jambi (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi mencatat sekitar 460 hektare lahan di daerah setempat telah ditanami padi secara bertahap sejak Juli 2024 sehingga optimistis membantu memenuhi kebutuhan pangan lokal.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi Boy Evridal Asri di Jambi, Sabtu (28/9), mengatakan luasan lahan sawah di Kota Jambi mencapai 520 hektare.
"Penanaman padi sudah dilakukan sejak Juli 2024," katanya.
Dia memastikan kondisi pertanian di Kota Jambi saat ini cukup baik, apalagi sudah mulai memasuki musim hujan sehingga kekeringan bisa teratasi.
"Walau kemarin musim awal tanam itu masih kemarau, tapi tidak ada sawah yang puso," kata dia.
Dia menyebutkan dari total luasan lahan, hanya 10 persen lahan yang mengalami kekeringan, namun sudah teratasi.
Pada musim kemarau, Pemkot Jambi telah menyalurkan bantuan pompa air kepada kelompok tani terdampak kekeringan.
Sampai saat ini, Kota Jambi telah menyalurkan 24 unit pompa air dari Kementerian Pertanian. Seluruh bantuan itu telah termanfaatkan dengan baik oleh kelompok tani sebagai penerima.
Terkait kondisi kekeringan sawah itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan penyuluh pertanian dan Bhabinsa agar intens memberikan pendampingan kepada para petani.
Evridal mengatakan diperkirakan pada Oktober 2024, ratusan lahan padi itu sudah bisa dipanen sehingga hasilnya dapat memenuhi kebutuhan beras di Kota Jambi.
Dia menegaskan bahwa Pemkot Jambi berkomitmen mendukung petani meningkatkan produktivitas pertanian guna meningkatkan produksi hasil pertanian lokal.