Jambi (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi mengerahkan lima armada untuk memadamkan api yang membakar dua rumah di kawasan Jalan Danau Sipin, Kelurahan Legok, Kota Jambi, Minggu.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi Mustari di Jambi, Minggu, mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran rumah non-permanen pada pukul 14.57 WIB melalui layanan WhatsApp dan Call Center 112.
Petugas langsung bergerak menuju lokasi dan tiba pada pukul 15.14 WIB.
Damkartan juga menurunkan satu unit komando, satu unit rescue, satu fire jeep serta dua unit penyuplai.
Sebanyak 30 personel gabungan dari Mako Damkar, Posyankar Jambi Timur, dan Alam Barajo terlibat dalam proses pemadaman.
Saat kebakaran tersebut terjadi, pemilik rumah sedang menghadiri suatu pesta.
Operasi pemadaman berlangsung selama satu jam 20 menit. Petugas juga berkoordinasi dengan pihak PLN untuk memutus jaringan listrik guna mencegah sambaran api lebih luas.
“Diduga api berasal dari kamar depan rumah, namun penyebab pastinya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” katanya.
Selain memadamkan api, tim juga memberikan imbauan kepada warga untuk menjaga jarak aman dan membantu mengatur lalu lintas di sekitar lokasi.
Mustari mengungkapkan beberapa kendala sempat dihadapi petugas di lapangan, seperti sempitnya akses jalan, kendaraan warga yang menghalangi jalur masuk armada, serta jarak antar-rumah yang rapat.
Proses pemadaman api ini menghabiskan 32.000 liter air.
Akibat kejadian ini, dua orang warga dilaporkan mengalami syok dan dilarikan ke rumah sakit. Mereka, yakni Yeni Syafitri (46), warga Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin dan Kartini (53), Kelurahan Bakung Jaya, Kecamatan Paalmerah. Keduanya di bawa ke rumah sakit terdekat.
Atas kejadian ini, Damkartan mengingatkan warga agar memastikan kondisi listrik maupun api di dalam rumah.
"Pastikan colokan listrik, api kompor dan lainnya tidak hidup. Selain itu karena ini sudah memasuki musim panas, kami imbau masyarakat jangan membakar sampah sembarangan," kata dia.