Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) CCTV dalam pengawasan sistem parkir di daerah setempat guna memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama dari sektor retribusi parkir.
"Saya ingin seluruh wilayah Kota Jambi terintegrasi melalui sistem CCTV, karena selain bermanfaat untuk meningkatkan keamanan, sistem ini juga berperan dalam memaksimalkan pendapatan asli daerah dari sektor retribusi parkir," kata Wali Kota Jambi Maulana usai rapat koordinasi bersama pihak ketiga PT Perdana Karya Teknologi di Ruang Rapat Wali Kota Jambi, Jambi, Selasa.
Penggunaan teknologi Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan berbasis CCTV bertujuan untuk memantau aktivitas parkir secara real-time.
Menurut dia, proyek itu juga menjamin kesejahteraan para juru parkir (jukir) yang akan diangkat sebagai karyawan resmi, dengan hak seperti gaji, serta terdaftar peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
"Kami berupaya mengoptimalkan retribusi parkir, salah satunya dengan penggunaan sistem Quick Response Code Indonesian Standard (Qris) bagi juru parkir yang masih belum optimal, sehingga akan diterapkan kecerdasan buatan berbasis CCTV sebagai upaya tambahan untuk mengoptimalkan retribusi parkir," kata Maulana.
Maulana mengatakan penerapan AI CCTV akan diuji coba di kawasan pasar dalam waktu satu hingga dua bulan ke depan.
Pemerintah setempat menargetkan sebanyak 475 titik CCTV yang akan dipasang di seluruh wilayah kota mulai Januari 2026.
Program itu perlu dilaksanakan melalui kerja sama dengan pihak ketiga, kata dia, mengingat keterbatasan kemampuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Sementara Direktur PT Perdana Karya Teknologi M Reza Fahlevi mengatakan permasalahan parkir menjadi isu global yang turut dialami Kota Jambi, terutama dalam hal memaksimalkan potensi retribusi daerah.
"Kami merumuskan solusi melalui penerapan AI CCTV, karena tanpa pengawasan yang transparan, potensi kebocoran sangat tinggi," katanya.
