Jakarta (ANTARA) - Antara Business Forum 2025 (ABF 2025) yang diselenggarakan oleh Perum LKBN Antara (ANTARA) di The Westin Jakarta, Rabu (19/11) menjadi ruang untuk membahas arah kebijakan dan strategi pertumbuhan ekonomi menuju tahun 2026.
“Melalui forum ini, ANTARA mempertemukan pemerintah, pelaku usaha, ekonom, dan akademisi untuk memberikan perspektif komprehensif mengenai arah pertumbuhan ekonomi ke depan,” kata Direktur Utama ANTARA Akhmad Munir di Jakarta, Selasa.
Mengusung tema “Outlook 2026: Driving Indonesia’s Sustainable Growth”, Munir mengatakan, forum ini menjadi ruang strategis untuk membahas peluang, tantangan, dan langkah kolaboratif lintas sektor dalam mendukung target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,4 persen pada tahun 2026.
Ia menambahkan, tahun 2026 dipandang sebagai momentum penting bagi perekonomian nasional, di tengah dinamika global seperti fluktuasi harga komoditas, tekanan geopolitik, serta agenda transisi energi.
Forum ini dijadwalkan akan diisi sejumlah pengambil kebijakan yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Wamendik-Saintek Stella Christie, serta Chief Investment Officer Danantara Pandu Sjahrir.
Perspektif analitis dalam forum turut diperkaya oleh kehadiran para ekonom dan pengamat industri, seperti Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, Ekonom LPEM FEB UI Teuku Riefky, dan Dr. Indrawan Nugroho, praktisi bisnis yang dikenal luas dalam isu transformasi dan kepemimpinan.
Munir menambahkan, forum ini merupakan kontribusi Antara dalam memperkuat diskusi publik yang berorientasi pada solusi dan keberlanjutan pembangunan.
Ia melanjutkan bahwa ANTARA sebagai kantor berita nasional memiliki tanggung jawab untuk memastikan informasi ekonomi yang kredibel dan berbasis data dapat diakses publik serta menjadi referensi bagi pengambil kebijakan dan pelaku usaha.
“Peran media sangat penting dalam menyediakan informasi terpercaya. Melalui forum ini, kami ingin memastikan bahwa wacana publik mengenai ekonomi nasional didukung oleh data, analisis, dan pandangan yang komprehensif sehingga bisa menjadi landasan kebijakan yang kuat,” katanya.
Penyelenggaraan ABF 2025 mendapat dukungan penuh dari tiga BUMN strategis yakni PLN, MIND ID, PT Antam Tbk, dan juga Bank BJB.
Munir menilai, perusahaan-perusahaan tersebut memiliki peran penting dalam transformasi energi, penguatan sektor mineral, dan hilirisasi industri yang merupakan komponen utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Dengan keterlibatan para pemimpin nasional dan pemikir ekonomi terkemuka, Munir berharap ABF 2025 dapat menjadi katalis dalam memperkuat arah kebijakan ekonomi, memperluas kolaborasi lintas sektor, serta mendorong terciptanya strategi pertumbuhan Indonesia yang berkelanjutan dan kompetitif pada 2026.
