Sarolangun, Antarajambi.com - Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi memiliki 57 lokasi potensi wisata yang tersebar di sepuluh kecamatan daerah itu.
"Dari 57 itu terdapat berbagai macam jenis wisata, diantaranya wisata alam, wisata budaya, wisata buatan, wisata minat khusus, ekowisata, wisata kesehatan jasmani, wisata agro dan wisata rohani," kata Kepala Dinas Budparpora Sarolangun Saipullah di Sarolangun, Jum'at.
Jumlah tersebut berdasarkan catatan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Sarolangun tahun 2016.
Ia menyebut, wisata alam mendominasi yaitu sebanyak 34 lokasi, berikutnya wisata budaya sebanyak 12 lokasi, ekowisata 3, minat khusus 2, wisata agro 2, rohani 2, kesehatan jasmani 1 dan wisata buatan 1 lokasi.
"Untuk wisata alam itu paling banyak terdapat di kecamatan limun dan Batang Asai, antara lain ada Goa Calow Petak Bukit Bulan dan Arum Jeram Batang Asai, Namun hampir seluruh kecamatan memilikinya," Katanya.
Ia menjelaskan, dengan memiliki kekayaan akan lokasi potensi wisata sebanyak itu, saat ini pihak pemerintah daerah Kabupaten Sarolangun melalui instansi yang ia pimpin terus berupaya meningkatkan infrastruktur menuju lokasi wisata tersebut.
Hingga saat ini menurutnya masih menjadi salah satu kendala terutama dalam hal promosi, terlebih lagi rata-rata lokasi wisata itu banyak terdapat didaerah yang memiliki medan kategori sulit dan jauh dari ibukota kabupaten.
"Untuk itu kita terus mendorong pemerintah daerah agar perhatian terhadap upaya peningkatan lebih serius lagi," ujarnya.
Selain itu dalam upaya tersebut pihaknya juga memiliki skala prioritas setiap tahunnya terhadap setiap lokasi potensi wisata itu, terutama lokasi yang banyak menarik minat kunjungan wisatawan.
"Tahun ini kita mendapat kucuran anggaran untuk peningkatan infrastruktur menuju lokasi Goa Calow Petak Bukit Bulan senilai 1,3 Miliar, mudah-mudahan berjalan lancar," Katanya.
Dalam upaya promosi pihaknya juga berharap peran semua pihak yang ada didaerah itu, baik dimulai dari Desa hingga ke Kabupaten.
"Semua kita harapkan bisa berperan, mulai dari Kepala desa dan camat, agar kemudian daerah kita semakin dikenal dibidang pariwisata," kata Saipullah.