Jambi, Antarajambi.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarolangun, menyatakan bahwa beberapa bulan ke depan, di wilayahnya berpotensi terjadi hujan dan bencana tanah longsor, sehingga diharapkan kepada seluruh masyarakat daerah itu untuk mewaspadai terjadinya bencana tersebut.
"Kami selalu mengingatkan masyarakat agar terus waspada terhadap banjir dan tanah longsor, mengingat perubahan cuaca yang tidak menentu saat ini," kata Kepala BPBD Sarolangun, Mulyadi Selasa.
Ia mengatakan hal itu berdasarkan hasil koordinasi pihaknya dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bahwa saat ini sudah memasuki musim penghujan dan sudah melewati musim panas.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan BMKG, sekarang sudah masuk musim penghujan, makanya BPBD sudah harus menyiapkan tim reaksi cepat untuk menanggulangi bencana banjir dan tanah longsor tersebut dan atas hal tersebut juga, pihaknya juga sudah membubarkan Satuan Tugas Kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) untuk Kabupaten Sarolangun.
"Saat ini Satgas Karhutla juga sudah kami bubarkan dan sekarang sudah memasuki musim penghujan sehingga dibentuk lagi tim satgas banjir dan longsor," kata Mulyadi.
Dalam upaya penanggulangan bencana banjir dan longsor tersebut, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak instansi terkait, salah satunya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dalam Rakor itu sudah sampaikan ke pihak Dinas PUPR untuk kesiapan alat berat pada titik-titik rawan longsor sehingga sudah ada alat berat untuk disediakan disana atau lokasi terdekat.
Sementara itu Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sarolangun, Ibnu Ziady ketika dikonfirmasi hal itu, membenarkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan dua unit alat berat yang disiapkan untuk siaga Banjir dan Longsor.
"Ya, hal itu sesuai hasil Rakor kita bersama BPBD, saat ini sudah ada dua unit alat berat yang akan disiagakan untuk tanggap bencana longsor dan banjir dan alat tersebut sudah kita siapkan di Dinas PUPR," kata Ibnu Ziady.
BPBD: Sarolangun berpotensi banjir dan tanah longsor
Selasa, 17 Oktober 2017 10:36 WIB