Jakarta, Antarajambi - Jusuf Kalla mengaku mendukung Airlangga Hartarto
untuk maju menjadi calon ketua umum (ketum) Golkar melalui Musyawarah
Nasional Luar Biasa (munaslub) untuk menggantikan Setya Novanto yang
menjadi tersangka kasus korupsi KTP-E.
"Di antara
semua calon yang muncul saya kira Airlangga yang paling kurang
masalahnya, artinya tidak pernah berurusan dengan KPK, kejaksaan atau
apa pun tidak pernah juga soal yang lain, jadi harus orang yang
betul-betul dapat diterima semua pihak," kata JK di Kantor Wakil
Presiden, Jakarta, Selasa.
Pernyataan Jusuf Kalla tersebut juga menegaskan komentar staf ahli
Wapres dan politisi Golkar Iskandar Mandji yang menyebut Airlangga telah
mendapatkan dukungan JK dan beberapa politisi senior Golkar lainnya.
Menurut Jusuf Kalla, dari semua syarat kepartaian dan etika,
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto paling layak menjadi katua umum
Golkar yang baru.
"Prinsip saya sederhana, kalau mau munaslub pilihlah tokoh Golkar
yang disamping memenuhi syarat, syarat itu banyak pernah jadi pengurus,
minimal 5 tahun, tentu orangnya baik, dan mengabdi sama partai," kata
JK.
Terkait posisi Airlangga yang masih menjadi menteri Kabinet Kerja,
Wapres Jusuf Kalla mengatakan tidak ada undang-undang yang menyebutkan
menteri perlu berhenti untuk menjadi pengurus partai.
"Tidak ada aturannya, dulu saya Wapres juga ketua partai, tidak
apa-apa, Pak SBY, Ibu Mega, semua ketua partai dan malah jadi presiden,"
kata dia.
Sebelumnya pada Senin (27/11), Airlangga Hartarto mengaku sudah
meminta dan mendapatkan izin dari Presiden Joko Widodo untuk maju
sebagai calon ketua umum Golkar.
Jusuf Kalla dukung Airlangga Hartarto pimpin Golkar
Selasa, 28 November 2017 17:35 WIB