Jambi (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jambi menyatakan, siap mengintensifkan patroli dan pengawasan untuk mengantisipasi praktik "serangan fajar" politik uang pada masa kampanye dan masa tenang Pemilu 2019.
"Dengan kekuatan SDM dan energi yang kami miliki, kami akan intensifkan patroli guna meminimalisasi politik uang yang biasanya diberikan saat fajar subuh menjelang proses pencoblosan," kata Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Jambi, Fahrul Rozi di Jambi, Senin.
Pihaknya mengaku dalam pengawasan itu, Bawaslu memiliki kekuatan dan energi baru, yakni Pengawas Tempat Pemungungat Suara (PTPS) yang jumlahnya mencapai belasan ribu.
"Kami juga mempersiapkan perangkat laporan untuk masing-masing desa dan wilayah, jika ada pelanggaran bisa langsung ditindaklanjuti," katanya.
Sementara itu, Koordinator SDM dan Kelembagaan Bawaslu Provinsi Jambi, Rofiqoh mengatakan, total kekuatan sumber daya manusia dimiliki jajaran Bawaslu di Jambi mencapai 14.601 orang.
Total kekuatan itu, diantaranya terdiri komisioner Bawaslu kabupaten/kota sebanyak 37 komisioner, Panwas Kecamatan sebanyak 423 orang.
Kemudian Panwas desa/kelurahan sebanyak 1.562 orang yang ditempat pada setiap desa satu pengawas.
Selain itu, jumlah kekuatan Pengawas TPS di Provinsi Jambi sebanyak 11.341 orang yang akan dikerahkan pada masing-masing TPS.
Sementara itu, dalam Pemilu 17 April 2019 di Provinsi Jambi telah ditetapkan final Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 2.475.655 pemilih.
Selain peserta pemilihan presiden dan wakil presiden, total jumlah peserta Pemilu di Provinsi Jambi mencapai 4.898 kontestan, yakni kontestan pemilihan DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
Dari 4.898 kontestan itu diantaranye terdiri dari calon DPD RI sebanyak 20 peserta, DPRD Provinsi Jambi 699 konstentan dan DPRD kabupaten/kota sebanyak 4.179 kontestan calon legislatif.
Bawaslu Jambi intensifkan patroli antisipasi "serangan fajar"
Senin, 1 April 2019 16:09 WIB