Jambi (ANTARA) - Sejumlah pengendara sepeda motor di jalanan Kota Jambi masih kurang mempedulikan imbauan menjaga jarak saat berhenti di lampu merah atau traffic light yang merupakan upaya pencegahan penularan COVID-19.
Kendati institusi terkait telah memberikan tanda untuk setiap kendaraan berhenti dengan jarak yang agak renggang, namun para pengendara masih kerap berdempetan seperti hari-hari biasanya.
"Kalo saya ikuti anjuran, berhenti di tanda yang disediakan. Eh yang lain nyelonong begitu saja sampai rapet seperti biasa," kata salah seorang pengendara sepeda motor berseloroh.
Ia mengeluhkan penerapan protokol kesehatan di jalan raya masih kerap diabaikan. Meski demikian penggunaan masker sudah relatif lebih banyak dipatuhi.
"Kota Jambi boleh dikata lebih aman dari kota besar lainnya, tapi jangan anggap remeh COVID-19. Kami waspada, pengguna jalan lainnya juga harus peduli," katanya lagi.
Selain memberikan tanda untuk berhenti berupa cat putih di tempat henti khusus kendaraan roda dua, yang biasanya dicat merah, di sejumlah lampu merah di Kota Jambi juga dipasang speaker untuk sosialisasi kepada pengguna jalan.
Sejumlah pengendara motor di Jambi kurang pedulikan jaga jarak di lampu merah
Senin, 20 Juli 2020 12:21 WIB