Jambi (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) melalui Kantor Wilayah Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 terhadap para pekerja pariwisata dan masyarakat umum di Wantilan DPRD Provinsi Bali, Rabu (11/8). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program "Vaksinasi Bersama BPJAMSOSTEK" yang diinisiasi untuk mendukung program pemerintah dalam pengentasan Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, dan Gubernur Bali Wayan Koster dengan didampingi Direktur Utama BPJAMSOSTEK, Anggoro Eko Cahyo, juga menyempatkan diri mengunjungi gelaran program "Vaksinasi Bersama BPJAMSOSTEK" ini. Setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi, Menko Luhut menyampaikan bahwa vaksinasi di wilayah Provinsi Bali ini sudah sangat baik, dengan capaian di atas 90% sudah tervaksinasi, namun masih belum memperoleh hasil yang diharapkan. Dirinya menyoroti 2 kunci utama untuk mendukung program vaksinasi yang sudah sukses, yaitu Isolasi Terpadu (Isoter) dan membatasi kegiatan yang melibatkan massa dalam jumlah besar, khususnya di Provinsi Bali untuk kegiatan keagamaan.
Program vaksinasi ini merupakan yang kelima kalinya digelar oleh BPJAMSOSTEK dan sedikitnya 41.000 dosis vaksin yang telah disebarkan kepada masyarakat pekerja di Jakarta, Kabupaten Tangerang, Bandung, Kabupaten Karawang dan juga Denpasar.
"Kami telah menyelenggarakan vaksinasi di stasiun MRT, di pabrik, di sekolah, dan tentunya juga di kawasan industri. Target utama kami tentunya pekerja peserta BPJAMSOSTEK, keluarganya dan masyarakat umum. Sekarang dengan dukungan DPRD dan Pemerintah Provinsi Bali, kami selenggarakan vaksinasi ditengah kota Denpasar, dengan 2.000 dosis untuk masyarakat pekerja sektor pariwisata disini", jelas Anggoro.
Kegiatan ini akan terus dilakukan di berbagai daerah di Indonesia oleh BPJAMSOSTEK dan bekerjasama dengan berbagai pihak dalam melaksanakan vaksinasi dengan tujuan untuk percepatan herd immunity atau kekebalan komunal, sehingga dapat segera mengembalikan produktivitas pekerja.
Anggoro juga kembali mengingatkan pentingnya menjadi peserta BPJAMSOSTEK. Selain mendapatkan perlindungan kerja, juga terdapat manfaat tambahan bagi peserta, seperti program vaksinasi ini.
"Kami juga berharap kegiatan hari ini dapat membantu para pekerja Bali segera kembali beraktivitas dengan produktif, sehingga menghidupkan lagi Bali sebagai destinasi wisata dunia," tutupnya.
Sementara itu, Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Jambi, Supriyatno mengatakan, BPJAMSOSTEK kini memiliki 5 program perlindungan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Pensiun (JP), Jaminan Kematian (JKm), serta program terbaru Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Tentunya kelima program tersebut memiliki manfaat yang beragam diantaranya perawatan tanpa batas biaya sesuai kebutuhan medis bagi peserta yang mengalami kecelakaan kerja, santunan sementara tidak mampu bekerja (STMB) sebesar 100% gaji selama 12 bulan pertama, dan 50% untuk bulan selanjutnya hingga sembuh jika peserta dalam masa pemulihan dan tidak dapat bekerja untuk sementara waktu, serta santuan 48 kali upah terakhir yang dilaporkan untuk peserta BPJAMSOSTEK yang meninggal karena kecelakaan kerja.
Selain itu masih ada juga manfaat berupa santunan kematian sebesar 42 juta bagi peserta yang meninggal bukan karena kecelakaan kerja, dan beasiswa untuk 2 orang anak mulai dari jenjang pendidikan dasar (TK) hingga perguruan tinggi maksimal 174 juta. Sedangkan untuk JKP, ada 3 manfaat yang diberikan yaitu uang tunai, akses informasi pasar kerja dan pelatihan kerja.
Supriyatno juga terus mengimbau pemberi kerja khususnya di Jambi, untuk mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta jaminan sosial BPJAMSOSTEK.****
Tiga menteri pastikan kelancaran vaksinasi BPJAMSOSTEK di Denpasar
Sabtu, 14 Agustus 2021 14:52 WIB