Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memaparkan tiga tujuan utama Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Lagawi Fest di Lampung, di mana Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjadi manajer kampanyenya.
"Melalui berbagai program penumbuhan dan pengembangan IKM, Kemenperin terus melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas SDM dan produk IKM," tuturnya pada puncak Gernas BBI LagawiFest 2022 di Pulau Tegal Mas, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Kamis (23/6), sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya.
Ia menjelaskan dimulainya #LagawiFest telah dilaksanakan pada 17 Maret 2022 yang bertepatan dengan peringatan HUT Ke-58 Provinsi Lampung di Aula Mahan Agung. Tema Gernas BBI pada Juni tahun ini adalah #LagawiFest Lampung Bangga Wirausaha Industri, yang sekaligus mendukung Gerakan Bangga Berwisata di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut juga serahkan secara simbolis fasilitasi Kemenperin buat IKM, antara lain sertifikasi halal, pendaftaran merek IKM, sertifikasi Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), desain kemasan dan cetak kemasan, serta sertifikasi Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP).
"Dalam rangka mendukung tujuan utama Gernas BBI untuk meningkatkan jumlah unit artisan Indonesia (UMKM/IKM) hingga 30 juta yang on boarding di marketplace, Kemenperin secara konsisten memberdayakan pelaku IKM melalui penguasaan teknologi e-business melalui program e-Smart IKM,” ungkap dia.
Baca juga: Menko Luhut minta Pemda buat e-katalog lokal
Program e-Smart IKM, kata dia, telah berjalan sejak tahun 2017 dan telah melatih 22.515 pelaku IKM di seluruh Indonesia.
Pada rangkaian Program Gernas BBI itu, Kemenperin juga menggelar pameran luring dan dari produk IKM di beberapa lokasi strategis, di antaranya Mall Kota Kasablanka Jakarta, marketplace, virtual expo Telkom virtualexpobbi.id, dan website www.esmartikm.id.
"Pada kesempatan ini, kita akan bersama-sama melihat 30 IKM terbaik Provinsi Lampung, termasuk lima IKM Champion dengan total penjualan terbanyak selama #LagawiFest 2022," ujar Menperin Agus. Total penjualan 30 IKM tersebut secara daring dan luring hingga 17 Juni 2022 telah mencapai Rp5,3 miliar.
Sebanyak lima IKM Champion tersebut adalah Lampung Ethnica (IKM tenun tapis), Pisang Shamiya (IKM makanan ringan), Littlemonq (IKM kerajinan dan mainan anak), Rafins Snack (IKM makanan ringan), dan Askha Jaya (IKM makanan ringan).
"Capaian ini adalah buah hasil para IKM yang semenjak kick off mendapatkan berbagai macam pendampingan baik digital dan fisik serta media. Dan, kegiatan tersebut akan tetap berkelanjutan sampai dengan bulan Desember 2022," kata dia.
Baca juga: Kemenperin umumkan lima IKM pemenang Gernas BBI Lagawi Fest
Oleh karena itu, ia mengajak para pengunjung Gernas BBI LagawiFest 2022 untuk bangga dan membeli produk dalam negeri, khususnya produk Lampung.
Menperin Agus juga berterima kasih kepada mitra kerja antara lain DPR RI, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Pemda Lampung dan Kabupaten Pesawaran, Bank BRI, Tokopedia, OVO, dan JD ID, serta Telkom, Telkomsel, Dexa Medica, Mustika Ratu, dan Tegal Mas Resort.
Untuk mendukung pencapaian target pembelian produk dalam negeri pada belanja barang dan jasa pemerintah tahun 2022 sebesar Rp500 triliun, Kemenperin juga aktif melakukan Program P3DN dalam bentuk sosialisasi dan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Hingga 10 Juni 2022 telah terbit sebanyak 934 sertifikat untuk 1.180 produk dari target 1.250 sertifikat TKDN," sebutnya.
Ia berharap, dengan semakin banyak produk Indonesia ber-TKDN, semakin mudah pembelian produk dalam negeri via e-Katalog dan semakin besar belanja yang dilakukan pemerintah dan swasta pada produk dalam negeri.
Baca juga: Kemenperin: Lagawi Fest memotivasi IKM Lampung "on boarding" digital
Baca juga: Menperin: Penjualan 30 IKM pada Lagawi Fest tembus Rp5,23 miliar
Baca juga: Gubernur BI berharap Gernas BBI dongkrak pengembangan IKM Lampung