Mahasiswa Unja peroleh informasi dampak perang dari Menlu Retno Marsudi

Jambi (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan informasi civitas akademika Universitas Jambi (Unja) dan sejumlah perguruan tinggi lainnya di Indonesia terkait dinamika dunia yang penuh tantangan sebagai dampak perang di Ukraina.

Hal itu disampaikan Menlu secara daring saat menjadi pembicara utama pada kuliah umum itu, Jumat (20/8/2022).

“Kita saat hidup dalam dunia yang penuh dengan ketidakpastian, penuh dinamika dan banyak sekali tantangan akibat dampak perang di Ukraina," kata Menlu Retno Marsudi.

Perang itu sudah berlangsung hampir enam bulan dan belum ada tanda-tanda akan berakhir sementara dampaknya sudah dirasakan bersama, antara lain dengan naiknya harga pangan, energi dan lain sebagainya.

"Ditengah dunia yang semakin sulit ini tentu kita tidak dapat berdiam diri, Indonesia harus berkontribusi aktif sebagai bagian dari solusi,” tegas Retno.

Dalam rangka HUT ke-77 RI Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia bekerjasama Faperta Unja melaksanakan kuliah umum.

Rektor Unja Prof Drs H Sutrisno M.Si, Ph.D saat membuka kegiatan itu menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas terlaksananya kuliah umum berlevel global.

“Saya selaku Rektor UNJA merasa bangga kepada Faperta karena telah menyelenggarakan kuliah umum yang sifatnya adalah global, relevan dengan apa yang disampaikan pada hari ini," katanya.

Ada informasi penting yang disampaikan tentang diplomasi  Indonesia untuk untuk membangun negeri dan menyikapi dinamika dunia saat ini.

"Membangun kolaborasi dan membangun satu kerja sama yang sifatnya adalah tim,” ungkap Rektor.

“Untuk kondisi global seperti ini tentu kita tidak bisa bekerja sendiri, kita harus berkolaborasi walau pun kita tahu bahwa dengan tantangan yang ada, terbukti pada hari ini tidak dibatasi ruang dan waktu ,”  tambahnya.

Dekan Faperta Prof Dr Suandi juga  menyampaikan agar mahasiswa dapat dengan cermat informasi yang disampaikan pada kegiatan itu.

“Kegiatan  dilaksanakan secara nasional yang bersama dengan mahasiswa dari perguruan tinggi lainnya di indonesia,”  kata Suandi.

Kuliah umum kali ini menghadirkan Narasumber dari Kementerian Luar Negeri, Fungsional Diplomat Madya Pusat Strategi Kebijakan Multilateral, Leonard Felix Hutabarat, Ph.D., dan Ketua Jurusan Kehutanan Unja Dr Forst. Ir Bambang Irawan.