Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi berencana melakukan intervensi dua harga komoditi yaitu beras dan minyak sayur dalam rangka menekan angka inflasi di Jambi.
Gubernur Jambi Al Haris di Jambi Senin menegaskan harga pada dua komoditi tersebut dianggap tinggi dan menjadi penyumbang inflasi di Jambi maka upaya kita adalah mencoba mengintervensi dua komoditi tersebut.
Pemprov Jambi dan instansi vertikal lainnya seperti Bank Indonesia dan Bulog akan membantu merancang upaya intervensi terhadap dua komoditi tersebut dengan harapan bisa menekan laju inflasi Jambi kedepannya.
Gubernur Jambi Al Haris juga langsung ikut pada rapat pengendalian Inflasi daerah bersama dengan Kemendagri, di gedung Bank Indonesia cabang Jambi.
Usai acara itu Al Haris mengatakan intervensi tersebut bertujuan agar harga dua komoditi penyumbang inflasi dapat terkendali di pasaran dan Pemprov Jambi sudah bergerak seperti belanja beras lokal, tetapi mungkin belum banyak berpengaruh karena memang jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) masih minim.
"Sementara itu jumlah pengguna beras premium lebih tinggi sehingga belum bisa mempengaruhi penekanan angka inflasi di Jambi," katanya.
Gubernur Al Haris juga mengklaim bahwa jumlah dan stok untuk dua komoditi beras dan minyak sayur di Jambi aman tidak ada masalah namun harganya yang melambung tinggi yang membuat angka inflasi itu ditambah lagi dengan banyak barang yang harganya juga naik.
Pemerintah Jambi lakukan intervensi harga beras kendalikan inflasi
Senin, 7 November 2022 20:45 WIB