Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batanghari telah mengajukan usulan kuota tabung gas (LPG) 3 kilogram bersubsidi untuk tahun 2023. Rabu (28/12)
"Untuk tahun 2022 kuota gas elpiji 3 kg di Kabupaten Batanghari sebesar 7,757,5 Metrik Ton (MT) naik pada 2023 menjadi 9,911,2 Metrik Ton (MT)," kata Kepala bagian Perekonomian Setda Kabupaten Batanghari, Zulkarnain di Muara Bulian.
Peningkatan kuota gas 3 kg di daerah itu berdasarkan usulan yang masih menunggu persetujuan dari Provinsi Jambi. Kebutuhan tersebut berdasarkan sesuai dari per Kecamatan di daerah setempat.
Untuk itu, jumlah keseluruhan gas elpiji tersebut sebanyak 3.303.744 tabung se- Kabupaten Batanghari yang terdiri dari
dua kebutuhan yaitu di peruntukan untuk masyarakat miskin dan usaha mikro.
Sementara itu, wilayah Kecamatan yang paling banyak membutuhkan gas elpiji bersubsidi yaitu di wilayah Kecamatan Muara Bulian.
Di Kecamatan Muara Bulian, kebutuhannya pada 2023 sebanyak 842.016 tabung, Kecamatan Pemayung 461.808 tabung, Kecamatan Bajubang 561.792 tabung, di Kecamatan Maro Sebo Ilir 181.008 tabung ,Kecamatan Muara Tembesi 423.648 tabung, Bathin XXIV 292.176 tabung, Mersam 229.008 tabung dan Kecamatan Maro Sebo Ulu 312.288 tabung.
"Selain di Kecamatan Muara Bulian yang paling banyak ada juga di wilayah Muara Tembesi," ujarnya
Ia juga berharap kepada seluruh pangkalan gas elpiji 3Kg yang ada di wilayah Kabupaten Batanghari untuk dapat mendahulukan masyarakat kurang mampu dan para pelaku UMKM di wilayah masing-masing.