Jambi (ANTARA) - Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono mengikuti peresmian Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Polri secara daring, Kamis.
Kegiatan ini dipimpin Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Irwasum Polri, Komjen Pol Ahmad Dofiri, Waka Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Komjen Pol Suntana, Pejabat Utama Mabes Polri dan Pejabat BSSN di Puldasis Mabes Polri.
Wakapolri Komjen Pol Gatot Edy Pramono menyampaikan apresiasi kepada Waka BSSN atas kolaborasi dan sinerginya sehingga hari ini Polri bisa meresmikan CSIRT sendiri.
"Tentunya dengan terbentuknya CSIRT akan memberikan dampak positif ditengah lajunya akses dan teknologi masa kini," kata Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Hampir seluruh masyarakat Indonesia sudah menggunakan gadget dan sudah menggunakan akses internet, dimana semua hal baik yang positif dan negatif dapat diakses.
"Perang ke depan bukan lagi perang konvensional, namun sudah menggunakan perang siber di ruang digital yang ada saat ini," terang Wakapolri.
Waka BSSN RI Komjen Pol Suntana mengatakan CSIRT merupakan organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, menanggapi laporan serta aktifitas insiden keamanan siber.
"Tiga hal yang menjadi fokus untuk mendorong transformasi digital Kesetaraan akses digital, literasi digital
dan lingkungan digital yang aman," kata Suntana.
Suntana menjelaskan tugas BSSN ialah meyakinkan keamanan jaringan siber, namun tugas tersebut tidak bisa berjalan apabila tidak ada dukungan dan bantuan dari instansi lain fungsi CSIRT, layanan reaktif, layanan proaktif dan layanan manajemen kualitas keamanan.