Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batanghari, Jambi, menerima bantuan bibit padi untuk 80 hektare lahan, yang gagal panen akibat banjir dari pemerintah pusat.
Kepala Bidang Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (PPP) Kabupaten Batanghari Roma Uliana di Jambi, Sabtu, mengatakan pihaknya mengusulkan ke pemerintah pusat untuk bibit benih padi sebanyak 80 hektare yang gagal akibat bencana banjir beberapa bulan terakhir.
"Ya, sudah dapat diakomodir untuk 80 hektare itu dan sekarang lagi persiapan kontrak di pusat," katanya.
Benih bibit padi yang akan disalurkan tersebut merupakan pengganti benih padi yang masuk kategori gagal tanam akibat bencana banjir yang melanda daerah setempat beberapa bulan terakhir.
Untuk benih padi yang gagal panen tersebut terdapat di tiga kecamatan yaitu di Kecamatan Maro Sebo Ulu untuk Desa Tebing tinggi sebanyak 12 hektare, Padang Kelapo sebanyak 15 hektare, dan Olak Kemang 38 hektare.
Berikutnya di Kecamatan Tembesi, ada di dua desa yaitu Pematang Limi Suku sebanyak lima hektare dan Tanjung Marwo lima hektare.
Di Kecamatan Pemayung, terdapat satu desa yaitu di Desa Senaning sebanyak lima hektare.
Pihaknya mengharapkan dalam waktu dekat ini benih padi tersebut dapat disalurkan kepada para petani yang mengalami kerugian akibat gagal tanam tersebut.
"Kami berharap pada pertengahan Mei ini sudah bisa disalurkan ke petani," kata dia.
Sementara itu, ia juga telah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kondisi cuaca guna mengetahui musim hujan dan kemarau di wilayah Kabupaten Batanghari.
Dia menyebutkan saat ini di wilayah Kabupaten Batanghari telah memasuki jadwal tanam, dan akan dioptimalkan petani.
"Saat ini, sudah memasuki masa tanam, untuk pertumbuhan vegetatif masih aman karena masih tersedia air," kata Roma.
Pemkab Batanghari terima bantuan bibit padi untuk lahan seluas 80 ha
Minggu, 5 Mei 2024 12:14 WIB