Jambi (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi mencatat jumlah pengguna kanal pembayaran nontunai QRIS lebih dari 516.806 pengguna.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi Warsono di Jambi, Rabu, mengatakan jumlah pengguna dan merchant QRIS di Jambi terus mengalami peningkatan seiring semakin meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai keamanan dan kemudahan bertransaksi nontunai.
"Meningkat karena masyarakat Jambi semakin banyak pakai. Kami optimis penggunaan meningkat, masyarakat semakin mudah bertransaksi, tidak perlu kesulitan pembayaran dan hampir semua merchat menyediakan," katanya.
Hingga Maret 2024 atau sampai dengan triwulan 1 jumlah merchat QRIS di Jambi mencapai 309.164, tumbuh 1,48 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.
Dari sisi pengguna, juga mengalami pertumbuhan positif sampai dengan Maret 2024 mencapai 516.806 pengguna.
Jumlah pengguna pembayaran QRIS juga meningkat dibandingkan triwulan empat 2023 lalu, yang tercatat sebesar 497.973 pengguna.
Volume transaksi QRIS di Provinsi Jambi juga mengalami pertumbuhan. BI melaporkan volume transaksi sampai dengan Maret mencapai 2.689.659 transaksi dengan nilai mencapai Rp407,78 miliar.
Warsono menegaskan bahwa peningkatan penggunaan QRIS di Jambi akan terus terjadi seiring dengan dorongan BI melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi QRIS.
BI juga menggandeng Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) dan berbagai pemangku kebijakan lainnya diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk mengetahui dan memahami QRIS sebagai kanal pembayaran nontunai, mekanisme dalam bertransaksi, keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan transaksi tunai.
Edukasi juga dilakukan untuk memperkuat pengetahuan mengenai potensi risiko dan mitigasi yang dapat dilakukan oleh nasabah pada pembayaran nontunai sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan implementasi QRIS di Provinsi Jambi.
Selanjutnya, BI Jambi akan terus melakukan implementasi QRIS di berbagai komunitas melalui koordinasi dengan PJP berizin QRIS di berbagai kota dan kabupaten di Provinsi Jambi.
"BI mendorong kegiatan untuk menjaring pengguna baru QRIS di dorong agar ke depan semakin menjadi sarana yang tepat bertransaksi," kata Warsono.