Jambi (ANTARA) - Penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Provinsi Jambi mencapai Rp52,93 miliar sampai dengan periode 31 Mei 2024.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi Burhani AS di Jambi, Rabu, mengatakan pembiayaan ultra mikro tersebut sudah tersalurkan ke 9.232 debitur.
"Adapun skema terbanyak adalah skema kelompok dengan penyalur PT PNM, melalui bantuan pembiayaan ini diharapkan UMKM khususnya yang berada di wilayah Jambi dapat terus berkembang serta dapat mendorong pertumbuhan perekonomian," kata Burhani.
Pada pembiayaan ini, skema terbanyak digunakan nasabah dalam penyalurannya adalah skema kelompok.
Kota Jambi dan Kabupaten Tebo menjadi daerah yang paling banyak menyalurkan pembiayaan ultra mikro sampai dengan periode tersebut.
Penyaluran pembiayaan ultra mikro sampai dengan 31 Mei 2024 tumbuh sebesar 141,49 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Di Kota Jambi, pembiayaan ini mencapai Rp10,29 miliar yang tersalurkan kepada 1.758 debitur. Di Kabupaten Tebo tersalurkan Rp5,65 miliar kepada 987 debitur.
Pembiayaan ultra mikro di Kabupaten Batanghari mencapai Rp4,12 miliar kepada 710 debitur. Di Kabupaten Bungo mencapai Rp5,56 miliar tersalurkan ke 1.019 debitur .
Berikutnya di Kerinci tersalurkan Rp4,08 miliar ke 763 debitur, Merangin Rp4,49 miliar kepada 743 debitur. Kabupaten Muaro Jambi tersalurkan Rp3,87 miliar untuk 703 debitur.
Selanjutnya di Sarolangun pembiayaan ini dimanfaatkan oleh 955 debitur dengan nilai pinjaman mencapai Rp5,53 miliar. Di Tanjung Jabung Barat mencapai Rp4,96 miliar kepada 755 debitur. Di Tanjung Jabung Timur mencapai Rp4,31 miliar kepada 837 debitur.
Penyaluran pembiayaan terkecil di Kota Sungai Penuh sebesar Rp17 juta yang disalurkan kepada dua debitur.
Pembiayaan ultra mikro di Jambi capai Rp52,93 miliar
Kamis, 11 Juli 2024 17:38 WIB