Jambi (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jambi memprediksi kenaikan jumlah penumpang bus di wilayah setempat mencapai 17 persen pada momen arus mudik 2025.
"Prediksi kenaikan penumpang 17 persen, sedangkan untuk mobilitas bus sekitar empat persen untuk keberangkatan dan kedatangan tiga persen dari tahun lalu," kata Kepala BPTD Kelas II Jambi Benny Nurdin Yusuf di Jambi, Mingguo.
Pengelola terminal telah melakukan pemeriksaan kendaraan (ramcek) sebanyak 4.002 unit kendaraan sejak 13 Februari sampai 16 Maret 2025.
Hasil ramcek kendaraan itu, sebanyak 69 persen atau 2.750 unit kendaraan dinyatakan laik jalan.
Selanjutnya 350 kendaraan atau sebanyak sembilan persen dilakukan tindakan tilang dan 902 kendaraan mendapatkan peringatan.
Pada kendaraan yang tidak layak jalan itu, kata dia, jika memang dianggap membahayakan dan belum tercapainya pemenuhan persyaratan teknis dan lainnya maka tidak ada diberangkatkan.
"Kalau belum terpenuhi persyaratan teknisnya, tidak akan kita berangkatkan," kata Benny.
Pihaknya juga melakukan pemeriksaan kepada kesehatan pengemudi memastikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang.
Terkait kondisi terminal, dia mengatakan saat ini berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan penumpang sudah tersedia salah satunya salah fasilitas ibadah seperti masjid yang representatif.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Agama terkait peruntukkan masjid-masjid besar di sepanjang jalur mudik yang juga dapat dimanfaatkan sebagai lokasi istirahat atau rest area.
Pengamanan di terminal, pihaknya menyediakan posko untuk petugas dan memastikan terminal dibuka 1x24 jam.