Kota Jambi (ANTARA) - Lonjakan cadangan Crude Palm Oil (CPO) di pasar global membuat harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit turun hal ini berdasarkan penetapan harga melalui rapat bersama antara pengusaha kelapa sawit dan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi.
Penyebab penurunan dikarenakan melonjaknya stok CPO Global Malaysia yang berakibat Produksi dan Impor yang melampaui Ekspor dan Harga minyak kedelai dan minyak nabati lainnya di Bursa global melemah," kata Sekertaris Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Hero Suratman di Jambi, Kamis.
Kata dia, akibat lonjakan pasokan tersebut terjadi penurunan harga rata-rata menurut umur tanaman sebesar Rp 57,29/kg. Sementara itu untuk harga TBS usia 10-20 tahun mengalami penurunan sebesar Rp 63,81/kg dari Rp.3.287, 72 menjadi Rp 3.223,91/kg.
"Harga tersebut berlaku untuk sawit inti dan plasma kemitraan antara petani dan perusahaan berlaku dari tanggal 13 Juni sampai dengan 19 Juni," katanya.
Sementara itu petani sawit mandiri di Kecamatan Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Dalijo mengatakan, sekarang harga sawit ditingkat petani Rp 2.550/kg.
Petani di wilayah itu seluruhnya merupakan petani sawit perorangan, hasil panen mereka di tampung atau dibeli oleh para penampung sebelum diangkut ke pabrik melalui Delivery Order (DO) sebagai bukti pengiriman asal sawit sebelum diterima oleh pihak Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
"Di tempat kita harga nya Rp 2.550/kg sawit nya dibeli tengkulak, biasanya mereka ambil keuntungan Rp 200/kg dari harga pabrik. Semua petani disini merupakan sawit mandiri, kami tidak terpaku harga pemerinta," kata Dalijo.
Berikut rincian harga TBS inti berlaku dari tanggal 13 sampai 19 Juni. Usia 3 tahun Rp 2.513,38, usia 4 tahun Rp 2.687, 38, usia 5 tahun Rp 2.810,71, usia 6 tahun Rp 2.927, 92, usia 7 tahun Rp 3.001,75, usia 8 tahun Rp 3.065,92, usia 9 tahun 3.126,07, usia 10-20 tahun 3.223,91, usia 20-25 tahun 3.127,91 dan usia di atas 25 Rp 2.986,26.