Jambi (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia mengapresiasi pengembangan jaringan gas (Jargas) secara mandiri yang diinisiasi Pemerintah Kota Jambi.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Laode Sulaeman di Jambi, Jumat mengatakan, belum pernah ada daerah yang datang dengan membawa inisiatif kerja sama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk membangun Jargas secara mandiri.
"Pemerintah daerah biasanya datang untuk mengajukan permohonan alokasi bantuan. Namun kali ini berbeda dan saya sangat mengapresiasi upaya progresif yang telah dilakukan karena ini langkah luar biasa," katanya.
Pemerintah Kota Jambi diapresiasi atas gagasan kerja sama strategis antara BUMD Siginjai Sakti dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dalam rangka pengembangan jaringan gas secara mandiri di Kota Jambi.
Isu kedaulatan energi menjadi salah satu fokus strategis dalam mewujudkan visi Kota Jambi Bahagia. Komitmen serius untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi sebagai penopang ketahanan ekonomi masyarakat daerah.
Pembangunan dan perluasan Jargas memiliki urgensi di Kota Jambi, bukan sekadar solusi energi ramah lingkungan, tetapi juga berdaya ungkit besar terhadap penguatan ekonomi keluarga dan efisiensi pengeluaran rumah tangga masyarakat.
Selain itu, bagian dari langkah nyata Pemerintah Kota Jambi dalam mendukung implementasi strategi nasional menuju kedaulatan energi, dengan menjadikan Kota Jambi sebagai salah satu daerah pionir dalam pemanfaatan energi bersih dan terjangkau bagi masyarakat.
Pemanfaatan gas bumi saat ini baru ada 13 ribu sambungan di rumah tangga yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sementara jumlah keseluruhan rumah tangga yang ada di Kota Jambi sebanyak 250 ribu dan semua membutuhkan Jargas tersebut.
Sementara itu Wali Kota Jambi Maulana menyampaikan kabar menggembirakan bagi masyarakat karena Pemerintah Kota Jambi berhasil memperoleh tambahan alokasi sebanyak 13 ribu sambungan rumah untuk program jaringan gas rumah tangga yang didanai melalui APBN.
"Ini kabar baik bagi masyarakat kita. Insya Allah, programnya akan segera direalisasikan dan memberikan manfaat nyata, akses gas rumah tangga yang lebih murah, aman, dan ramah lingkungan," katanya.