Jambi (Antaranews Jambi) - Sebanyak 4.000 lebih anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kota Jambi memecahkan Museum Rekor Indonesia (Muri) untuk kategori penampilan tarian Zapin Berayun Budayo Jambi untuk kategori peserta terbanyak.
Penampilan tarian zapin berayun itu digelar Pemerintah Kota Jambi di lapangan Balai Kota Jambi, Minggu, sebagai upaya menanamkan kekayaan budaya lokal bagi anak-anak usia dini.
"Ini merupakan penghargaan rekor muri yang kelima, pemecahan rekor MURI ini dilakukan setiap tahun mulai dari tahun 2014, dengan penampilan yang berbeda," kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha.
Penampilan tarian zapin berayun budayo Jambi tersebut, juga langsung dipantau oleh Senior Manajer Muri Indonesia, Yusuf Ngadri.
Ribuan peserta dari kalangan anak-anak usia dini dalam penampilan tersebut, peserta tampil kompak mengikuti iringan musik khas dan gerakan dari koreografer yang berdiri di podium di depan para peserta..
Sedangkan dipilihnya anak-anak dari kalangan pendidikan anak usia dini itu untuk memecehkan rekor bergengsi di Indonesia itu menurut Fasha, karena mengumpulkan anak-anak lebih mudah.
Dalam penampilan tarian Zapin Berayun Budayo Jambi itu seluruh peserta yang terlibat dalam pemecahan rekor tersebut diwajibkan menggunakan batik lokal Jambi beserta aksesorinya.
"Semua potensi ekonomi juga berdampak, karena seluruh peserta ini setelah dihitung-hitung membutuhkan 4.000 meter kain batik, tentu ini berdampak pada pengrajin batik lokal," kata Fasha menjelaskan.
Pemecahan rekor tersebut kata dia, diharapkan tidak hanya sekadar menjadi ajang seremoni belaka. Melainkan juga harus memiliki makna bagi anak-anak usia dini untuk mengenal budaya lokal.
Senior Manajer Muri Indonesia, Yusuf Ngadri mengatakan pemecahan rekor MURI erupakan sebuah prakarsa yang tidak pernah berhenti dilakukan untuk mengedukasi anak-anak usia dini.
"Ini juga sebuah pengenalan budaya lokal agar tetap dicintai dan dilestarikan," katanya.
Berdasarkan catatannya yang telah terverifikasi pemecahan rekor MURI tersebut diikuti 4.000 anak-anak usia dini yang secara serentak menampilkan tarian Zapin Berayun Budayo Jambi.
Sementara itu, dilansir dari laman resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jambi menyebutkan, tarian zapin merupakan hasanah tarian rumpun Melayu yang mendapat pengaruh dari seni budaya Arab..
Perkembangan Tari Zapin itu dibuktikan bahwa di Kota Jambi banyak warga Melayu keturanan Arab seperti di Kampung Manggis terlebih lagi di Kota Jambi Seberang Sungai Batanghari.***1***