Jambi (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Jambi menargetkan sebanyak 674.631 tenaga kerja di wilayah setempat terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan pada 2025.
Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jambi Seto Tjahjono di Kota Jambi, Provinsi Jambi, Jumat, mengatakan target universal coverage pada 2025 sebesar 55 persen.
Seto menjelaskan dalam mencapai target itu, pihaknya mendorong pemerintah kabupaten dan kota setempat dapat meningkatkan anggaran untuk bantuan perlindungan jaminan bagi pekerja rentan.
Dengan dukungan pemda itu, maka target kepesertaan di Provinsi Jambi dapat tercapai disamping kepesertaan yang didapatkan melalui perusahaan.
"Untuk pemda bahwa dari pemerintah pusat ada target yaitu setiap provinsi dan kabupaten dan kota agar meningkatkan coverage kepesertaannya," katanya.
Pada 2024, BPJS Ketenagakerjaan Jambi mencatat terjadi penambahan perusahaan sebanyak 1.672 perusahaan selama 2024.
Adapun total perusahaan yang aktif aktif 13.143 perusahaan. Selain itu, selama satu tahun belakangan juga terjadi penambahan tenaga kerja baik dari penerima upah maupun bukan penerima upah.
Total saat ini jumlah tenaga kerja yang mendapatkan perlindungan jaminan sosial sebanyak 530.511 orang.
Selain ini kepesertaan universal coverage Jamsostek Jambi di Kota Jambi mencapai 50,24 persen, Kabupaten Muaro Jambi 47,43 persen, Batanghari 50,22 persen, Tanjung Jabung (Tanjab) Barat 38 persen, Tanjab Timur 29,70 persen, Bungo 44,26 persen, Tebo 34,76 persen.
Kemudian Kabupaten Merangin 31 persen, Sarolangun 55,63 persen, Sungai Penuh 38 persen dan Kerinci 45,71 persen. Di Provinsi Jambi besaran universal coverage sebesar 43,25 persen.
Pihaknya juga mengingatkan pemda untuk memonitor peningkatan kepesertaan jamsostek serta menambah anggaran meningkatkan kepesertaan minimal 20 persen.