Jambi (ANTARA) - Ribuan petani sawit dari empat kecamatan dalam wilayah Kabupaten Muaro Jambi menggelar aksi damai di depan kantor kejaksaan negeri Muaro Jambi dan gedung DPRD Muaro Jambi, Senin (21/7).
Aksi damai tersebut dipimpin Laskar Merah Putih Perjuangan ( LMPP ) Kabupaten Muaro Jambi ini. Mereka menuntut hak petani yang baru-baru ini terdata masuk dalam peta kawasan hutan yang rencananya ikut diterbitkan petugas Penertiban Kawasan Hutan (PKH).
Keresahan ribuan petani di Kabupaten Muaro Jambi ini menyusul rasa takut terhadap lahan perkebunan kelapa sawit mereka yang selama ini menjadi sumber pemasukan dan penopang hidup mereka, yang rencananya akan disita negara.
Apalagi aksi di depan Gedung Kejaksaan Negeri Muaro Jambi dan Gedung DPRD Kabupaten Muaro Jambi, belum menemukan titik terang. Hal ini sangat berdampak dan menambah rasa cemas yang makin mendalam di kalangan para petani.
Widodo selaku Sekretaris Jendral Laskar Merah Putih Perjuangan Kabupaten Muaro Jambi menegaskan jika negara benar-benar akan menertibkan lahan masyarakat yang terdata masuk dalam peta kawasan hutan itu, memungkinkan akan berpengaruh dan berdampak langsung kepada terganggunya perekonomian masyarakat yang lahan nya termasuk dalam yang akan diterbitkan.
Persoalan itu nantinya juga akan dapat berpengaruh kepada sistem pendidikan anak-anak mereka, hal ini bukan masalah yang dianggap main-main, pemerintah daerah dan pemerintah pusat harus memikirkan nasib masyarakat yang terdampak penerbitan kawasan hutan.
"Yang jelas ribuan kepala keluarga dari 4 kecamatan di Kabupaten Muaro Jambi ini, secara otomatis akan terancam terlantar dan apakah pemerintah sudah menyediakan pekerjaan buat mereka dan keluarga mereka, jikalau mereka nantinya harus pergi dari tanah yang selama ini menjadi penopang hidup mereka dan keluarganya " tegas Widodo.
"Kami akan menunggu keputusan pasti jika tidak mungkin masyarakat akan menggelar aksi lagi dengan masa yang lebih besar hingga belasan ribu " katanya,
Ribuan petani aksi di Kejari dan DPRD Muaro Jambi terkait penertiban kawasan huta
Senin, 21 Juli 2025 11:18 WIB
Para petani di kabupaten Muarojambi yang gelar aksi di depan Kejari dan DPRD setempat, terkait lahan mereka yang disita negara. (ANTARA/HO/Jun)
