Satuan Polisi Pamong Praja Kota Jambi mendalami dugaan adanya tindakan eksploitasi anak yang melibatkan anak-anak di bawah umur berjualan dan meminta-minta di sejumlah persimpangan jalan di wilayah setempat.
Kasatpol PP Kota Jambi Feriadi di Jambi, Selasa, mengatakan pihaknya menduga maraknya anak jalanan saat ini karena adanya yang mengkoordinir.
"Kami sedang dalami dugaan mereka terkoordinir. Yang meresahkan ini melibatkan anak-anak, mereka berjualan memanfaatkan empati masyarakat, mereka memanfaatkan itu karena ketika orangtuanya yang berjualan sepi pembeli," katanya.
Feri mengatakan tindakan ini menyalahi aturan karena termasuk eksploitasi.
Dia menegaskan bahwa anak-anak sudah sepatutnya mendapatkan pendidikan dan waktu untuk bermain.
"Ini eksploitasi tidak boleh, kita harus menjamin anak-anak mendapatkan kesempatan bermain dan belajar," katanya.
Dia mengatakan jika nantinya ditemukan adanya tindakan eksploitasi anak maka pihak kepolisian yang akan menangani sebab sudah termasuk tindakan pidana.
Feri menyebutkan saat ini pihaknya menduga terdapat beberapa kordinator yang mengeksploitasi anak-anak tersebut untuk mencari uang.
"Terindikasi ada beberapa koordinator, anggota sedang mendalami di beberapa titik," kata dia.
Sebagai langkah cepat, saat ini pihaknya mengejar beberapa anak jalanan yang telah meresahkan masyarakat dan mengganggu pengguna jalan.
Sebagai upaya mengatasi maraknya anak jalanan itu, Satpol PP Kota Jambi telah menjaring beberapa anak jalanan yang belakangan berkeliaran di persimpangan wilayah setempat.
Setidaknya terdapat empat orang anak jalanan berkeliaran yang terjaring oleh anggota Pol PP. Mereka kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Jambi.
Pol PP Kota Jambi akan melakukan tindakan pembinaan hingga pengembalian ke daerah masing-masing jika terindikasi bukan dari warga Kota Jambi.