Jambi (ANTARA) - Tim Universitas Jambi yang beranggotakan Anggit Prima Nugraha, Ade Kumalasari dan Yuniarti mengunjungi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan untuk monitoring dan evaluasi 27 mahasiswa Unja yang sedang melaksanakan Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) l.
Lokasi Mahasiswa magang terbagi di dua kabupaten yaitu di Kabupaten Banjarbaru Kalimantan Selatan dan Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah.
Sebanyak 27 mahasiswa Unja terdiri atas mahasiswa Prodi Agribisnis, Prodi Agroekoteknologi, Prodi Biologi dan Prodi Teknik Pertanian.
Citra Dita Sulistia, salah satu mahasiswa magang dari Prodi Agribisnis mengungkapkan rasa bahagianya bisa mengikuti kegiatan MSIB karena mendapat banyak pengalaman di bidang pertanian.
“Di sini saya berkesempatan mengikuti program Magang Dan Studi Independent Bersertifikat (MSIB) di Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (Kementerian Pertanian RI) ditempatkan di Kalimantan Tengah. Saya sangat bersyukur bisa magang di sini karena melalui magang Ini saya mendapatkan banyak pengalaman berharga yang dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan dalam bidang pertanian, berkesempatan terlibat secara langsung dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pertanian dan ketahanan pangan, berkesempatan belajar langsung dengan para ahli yang profesional di bidang pertanian dan ikut terlibat dalam program swasembada pangan yang merupakan program dari Presiden Prabowo Subianto, serta salah satu pengalaman paling berkesan adalah saya berkesempatan berdiri di atas panggung bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman," katanya.
Aya Setia Kholifatul Ma’rifah dari Prodi Agribisnis menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada UNJA dan Mitra BPPSDMP Kementerian Pertanian RI atas kesempatan luar biasa mengikuti Program Magang Studi Independen Bersertifikat Batch 7.
“Pengalaman ini bukan sekedar pengalaman belajar, melainkan perjalanan transformatif yang telah memberikan dampak sangat berarti bagi pertumbuhan saya, baik secara profesional maupun personal. Saya sangat bersyukur atas kesempatan untuk menerapkan ilmu yang telah saya pelajari, berkolaborasi dengan para ahli di bidangnya, dan berkontribusi dalam memecahkan permasalahan nyata di sektor pertanian. Lebih dari sekadar mengasah keterampilan teknis, program ini telah menumbuhkan rasa percaya diri dan komitmen saya untuk berkontribusi dalam memajukan sektor pertanian Indonesia. Terima kasih atas bimbingan dan dukungan yang telah diberikan, pengalaman ini akan selalu saya kenang dan jadikan bekal berharga dalam perjalanan karir saya. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut, membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa lainnya, dan bersama-sama memajukan pertanian Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan," kata terang Aya Setia.
Fibrian Hendra Kusuma selaku panitia MSIB penempatan Kalimantan Tengah mengapresiasi keaktifan dan kreatifitas mahasiswa Unja
Sedangkan Risna, masyarakat setempat juga mengaku senang atas kedatangan mahasiswa MSIB.
“Senang sekali kedatangan adik-adik mahasiswa dari berbagai daerah, semoga ilmu dan ide-ide baru kalian bisa membantu memajukan pertanian di desa kami," kata dia.
Tim Monev Unja menjelaskan bahwa dengan mengikuti MSIB mahasiswa memiliki pengalaman yang berharga, disiplin dan tanggung jawab. Di sini mahasiswa benar-benar fokus pada proker dan tuntutan kompetensi yang harus dipenuhi oleh mitra. Tidak ada waktu untuk rekreasi karena di desa hanya ada lahan. Akses ke luar desa juga tidak mudah. Tidak ada kendaraan umum yang rutin keluar masuk desa, warga keluar masuk dengan kendaraan pribadi, sedangkan mahasiswa tidak diberi kendaraan pribadi. Jika ada keperluan mahasiswa baru menghubungi PIC untuk difasilitasi (seperti ke puskesmas/klinik).