Sabak, Jambi (ANTARA) - Warga Binaan Lapas Narkotika Muara Sabak bunuh diri pada Senin malam (8/5) sekitar pukul 18.30 WIB usai pelaksanaan sholat magrib di wc ruangan rehabilitasi pasien narkoba yang ada di dalam lapas itu.
Berdasarkan sumber yang di dapat, usai sholat magrib korban langsung pergi ke kamar mandi dan diduga korban mengunci pintu kamar mandi untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
"Ya pintu terkunci dari dalam," kata sumber yang tidak ingin di sebutkan namanya.
Masih menurut sumber keseharian nya korban merupakan pembantu di klinik korban juga merupakan anak yang ceria.
"Anaknya ceria dan cukup ramah di kalangan napi lainnya," katanya.
Kejadian ini dibenarkan oleh pihak kepolisian.Kapolsek Geragai melalui Kanit Reskrim Polsek geragai Ipda Desri membenarkan peristiwa ini korban bunuh diri merupakan narapidana kasus narkoba.
Ditambahkan Kanit, pada hari Senin sekitar pukul 18.30 WIB saksi atas nama Abdul Somad datang ke meja piket untuk melaporkan bahwa kamar mandi yang ada di gedung klinik Lapas Narkotika dalam keadaan terkunci dan ada seseorang di dalam kamar mandi tersebut. Lalu saksi lain Randi mengecek melalui ventilasi dan ternyata saksi melihat korban dalam keadaan tergantung menggunakan tali warna hitam.
"Jenazah kemudian dilakukan pemeriksaan oleh tim identifikasi dari satuan Reskrim Polres Tanjung Jabung Timur selanjutnya mayat tersebut dibawa ke Rumah Sakit Nurdin Hamzah untuk dilakukan visum luar," kata Ipda Desri.
Hasil dari identifikasi sementara oleh unit identifikasi Polres Tanjab Timur bahwa tidak adanya ditemukan tanda tanda kekerasan kemudian adanya kotoran yg keluar dari anus korban serta juga ditemukan sperma korban.
Warga binaan lapas narkotika Muara Sabak ditemukan gantung diri
Selasa, 9 Mei 2023 13:22 WIB