Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jambi berikan bantuan sarana produksi (saprodi) intensifikasi budidaya cabai merah berupa pupuk dan obat-obatan untuk meningkatkan produktivitas komoditi itu.
"Bantuan ini juga untuk gerakan pengendalian dan mengamankan tanaman cabai dari serangan hama penyakit dan kegagalan panen," kata Gubernur Jambi Al Haris usai panen cabai di Desa Lubuk Terentang, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Selasa.
Ia berharap bantuan kepada petani itu dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan produksi dan kontinuitas ketersediaan pasokan cabai merah di Jambi.
Pemprov Jambi terus berupaya memberikan kontribusi maksimal dan kinerja terbaik sesuai peran dan tugas pokok dan fungsi, untuk membangun serta mendukung keberhasilan pertanian di Provinsi Jambi. Khususnya sektor tanaman pangan yakni padi, jagung dan kedelai maupun hortikultura seperti cabai dan bawang merah,
Al Haris mengemukakan, kegiatan panen cabai merah merupakan salah satu momentum dalam pembangunan pertanian di Provinsi Jambi.
“Panen hari ini jadi momentum pembangunan sektor pertanian, khususnya dalam meningkatkan produksi cabai merah di Provinsi Jambi yang memotivasi para petani serta memberikan manfaat dan dampak besar terhadap peningkatan kinerja sektor pertanian secara umum," katanya.
Hal itu ditandai dengan meningkatnya produktivitas pertanian, yang bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani beserta keluarganya.
Al Haris juga memberikan apresiasi kepada kelompok tani di Betara yang tetap menanam cabai di tengah kenaikan bahan bakar minyak, kenaikan harga pupuk dan sarana produksi lainnya serta tingginya risiko iklim yang menyebabkan serangan hama penyakit sehingga mengancam tanaman cabai tetapi para petani tetap mengupayakan dengan maksimal.
Gubernur juga menuturkan, pencapaian terhadap kebijakan pembangunan di subsektor hortikultura akan terus berhadapan dengan kompleksitas permasalahan dan tantangan dalam pengembangannya saat ini meliputi stabilitas produksi, peningkatan produktivitas, kehilangan hasil yang tinggi.
Kondisi ini berpengaruh terhadap fluktuatif harga komoditas pertanian, khususnya hortikultura yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap ekonomi masyarakat pada umumnya.
“Pemerintah provinsi berkomitmen untuk menjalankan program dan kegiatan yang dapat berdampak langsung kepada petani dan masyarakat serta penyaluran bantuan pemerintah menjadi ujung tombak dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi, karena dapat menggerakkan roda perekonomian petani,” kata Gubernur Jambi menambahkan.