Jambi (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi meminta Prof Helmi yang terpilih sebagai Rektor Universitas Jambi (Unja) periode 2024-2028 agar mengawal program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang sudah memberikan dampak positif bagi lulusan.
"Rektor terpilih ke depan harus memperhatikan program MBKM yang sudah dimulai sejak 2019 itu mulai berdampak positif baik bagi lulusan maupun terhadap kualitas dosen termasuk kepada tenaga kependidikan," kata Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek Mohammad Sofwan Effendi di Jambi, Rabu.
Ia menegaskan esensi dari program MBKM itu menjadi sebuah gerakan yang merdeka yang mendorong tingkat serapan tenaga kerja dari lulusan perguruan tinggi lebih cepat.
Sofwan Effendi berharap rektor ke depan dapat mengawal hal ini menjadi lebih baik lagi dan membawa Unja sampai ke level PTN-BH. Kepemimpinan rektor ke depan juga harus menerapkan manajemen talenta di setiap institusi pemerintah kampus.
Selain itu, rektor juga diminta agar meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memastikan setiap dosen yang diberi tugas tri dharma perguruan tinggi wajib berkontribusi terhadap kinerja universitas.
Untuk itu, ia berharap dengan terpilihnya rektor baru akan ada peningkatan kolaborasi sehingga memajukan kampus.
Unja telah melakukan pemilihan langsung rektor periode 2024-2028. Senat Unja dan perwakilan Mendikbudristek memilih tiga calon rektor, yaitu Prof Helmi, Prof Haryadi, dan Prof Sutrisno.
Dalam pemilihan itu, Prof Helmi mendapatkan 58 suara, Prof Sutrisno memperoleh 45 suara, dan Prof Haryadi meraih 28 suara. Dengan demikian, Prof Helmi terpilih menjadi Rektor Unja periode 2024-2028.
Prof Helmi mengatakan bahwa proses pemilihan rektor sudah dilaksanakan dengan baik dan damai. Ke depan ia memastikan dapat membawa Unja menjadi lebih baik.
"Tantangan kita ke depan luar biasa terutama agenda kementerian serta program utamanya. Kita juga mempunyai prioritas yang harus dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan kampus dan masyarakat," kata dia.